
Jam 7 pagi kita,personel LIA Tendean,sudah berkumpul di kantor. Ada si imut Taufiq, si mentel Trie, si centil Nila, si manja Ani, si bengal Syeh Gun dan masih banyak lagi. Kita sempat bersenda gurau terlebih dahulu dan foto2 bahkan, entah bagaimana q kurang tahu pasti, si mentel Trie sempat melihat celana yang q pakai didalam dan berteriak “Wee..warnanya pink!!!” dengan mata yang berbinar binar kayak melihat sesuatu yang lama diidamkan hehe.
Kita berangkat dengan sebuah bis yang lumayan mewah untuk ukuran artis seperti kita, full AC serta full makanan minuman. Tersedia karaoke juga sehingga perjalanan tidak terasa dengan lagu2 yang benar2 memuaskan talent kami yang hampir semuanya pernah menjuarai festival lagu dari tingkat RW sampai tingkat setinggi tingginya.
Sampailah bis kita di Banaran, sempat q lihat dari jendela bis mewah ne si bapak Bram sedang berbincang dengan asisten setianya Sulishadadalwi. Entah siapa yang menyebarkan berita ini, kami sangat kesulitan turun dari bis karena sudah berjubel penggemar2 kami yang jumlahnya sulit dihitung dengan mata telanjang untuk meminta tanda tangan kami dan foto bersama.
Kang Yana,si director OASE ( penyelenggara outbound ini ) menyambut dengan hangatnya serta memberi arahan2 tentang aktivitas2 yang akan kita dapatkan nanti. Saya sempat bengong mbuanget karena kok tidak sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran q. Kenapa banyak banget peraturan? Kok tidak acara bebas? Bakal gak ramai ne,pikir q. Tapi q benar2 salah >> Semua aktivitas ternyata memberi kita tidak sesuatu tapi banyak suatu yang sangat berharga : Kedisiplinan,Kerjasama yang baik, Kekuatan fisik dan mental, banyaklah manfaat yang akhirnya kami dapatkan yang tidak dapat q sebutkan satu persatu saking buanyaknya. Ciuuss wes!!!

Aktivitas kedua Balapan F1 F1 nan. Beberapa dari kami jadi Schumaker2an dan sebagian lagi jadi pegawai Pit Stop yang bertugas mengisi bensin,mengganti ban,mengganti baju dan sarung,dan memberi dorongan agar para pembalap bisa melakukan hal terbaik. Kami memang luar biasa karena kami bias melaluinya dengan sukses karena otak dan kekuatan kita prima.
Aktivitas ketiga bermain Poli Pante dengan menggunakan kain besar yang dibentangkan oleh 4 orang untuk menangkap bola yang terbuat dari balon q ada lima yang diisi air. Luar biasa hingar bingar yang terjadi di aktivitas ini, mirip kayak penonton2 acara Dahsyat yang ada di tipi.
Yang keempat merupakan acara menata cangkir plastik untuk dijadikan menara tapi tidak dengan tangan melainkan dengan menggunakan tali yg tengahnya ada karetnya,pokoknya begitulah ( untuk lebih jelasnya,silahkan ke Banaran untuk tanya2 ) Aktivitas ne benar2 membutuhkan kerjasama team yang baik dan selaras berkesinambungan ( maksud??? )
Aktivitas kelima berjalan diatas foot pad sebesar telapak kaki kita lebih gede sedikit untuk mengambil bola2 kecil dengan 3 warna, setiap warna memiliki nilai tersendiri serta pada ujung nun jauuuhhh disana ada sebuah cangkir yang harus diambil pejalan terakhir. Cangkir ne memiliki nilai tinggi tinggi sekali >> kiri kanan q lihat saja banyak pohon cemara haha.
Daaannnn inilah aktivitas yang paling ditunggu : Flying Fuck eh Flying Fox. Kita dibawa dengan dokar berengine ( baca : bermesin ) ke tempat yang paling tinggi. Disinilah nyali kami diuji dan seperti aktivitas uji nyali lainnya >> Jika peserta menyerah dan tidak berani,dia harus melambaikan tangan. Luar Biasa!!! Luar Biasa!!! Kami semua tidak ada yang menyerah ckckck…
Kami benar2 puas dan mendapatkan banyak suatu dari kegiatan berharga ne. Mudah2an LIA Imam Bonjol mengadakan OUTBOUND lagi dalam waktu dekat,amin. Terima kasih LIA , pak Bramastyo Laksbiantoro, Kang Yana, dan kawan kawan semua.
Kalian Luaaarrrrrr.......Biasaaaaaaa........